Syair Islamic
Berikut ini adalah kumpulan syair-syair lanjutan yang kemarin.. Silahkan disimak.
→Janganlah kamu tanyakan mengenai jati diri seseorang, tetapi lihatlah siapa temannya. Karena seseorang akan mengikuti perilaku temannya. Bila temannya orang jahat, maka hindarilah segera. Bila temannya adalah orang yang baik, maka bersahabatlah dengannya niscaya kamu akan mendapat petunjuk."
→janganlah kamu bersahabat dengan pemalas dalam segala perilakunya. "
→banyak orang baik yang rusak karena ulah orang lain. Begitu cepat pengaruh orang yang bodoh menjalar kepada orang yang pandai, Bagaikan bara api yang diletakkan pada abu, maka padamlah ia.
→Sesungguhnya guru dan dokter tidak akan berguna nasehatnya bila tidak dihormati.
→Bersabarlah dengan penyakitmu bila kamu menentang dokter. Dan bersabarlah kamu dengan kebodohanmu bila kamu menentang guru."
→ilmu itu musuh bagi orang yang sombong, tinggi hati Sebagaimana air bah yang menengelamkan tempat yang tinggi.
→"Keagungan hanya dapat diraih dengan kesungguhan, bukan dengan kekayaan. Adakah keagungan dapat diraih dengan kekayaan tanpa kesungguhan ?" .
→Banyak sekali budak yang menduduki derajat orang merdeka dan banyak sekali orang yang merdeka yang menduduki derajat budak.
→Kesungguhan dapat mendekatkan sesuatu yang jauh dan membukakan pintu yang terkunci.
→Hak Allah yang paling utama bagi makhluknya adalah orang yang bercita-cita tinggi justeru diuji dengan hidup yang sempit.
→Sudah menjadi kodrat dan ketentuan-Nya bila orang yang pandai susah hidupnya dan orang yang bodoh justeru sejahtera hidupnya.
→Tetapi orang yang dikaruniai akal yang cerdas dijauhkan dari kekayaan karena keduanya berlawanan dan sangatlah berbeda."
→ Kau idam-idamkan menjadi seorang ahli fikih yang ahli menganalisa tanpa mau bersusah payah. Memang kegilaan itu beraneka ragam bentuknya.
→Harta benda saja takkan kau dapatkan tanpa susah payah apalagi dengan ilmu."
→Keluhuran derajat akan dicapai sebatas usaha yang dilakukan.
→Barangsiapa mengarapkan kemuliaan maka ia harus mau berjaga pada malam hari.
→Kau ingin mendapat kemuliaan tetapi kau terlelap di malam hari, padahal orang yang mencari mutiara, ia harus menyelami lautan.
→Derajat yang tinggi harus dengan kemauan yang tinggi pula. Dan kemuliaan seseorang tergantung pada keterjagaanya di malam hari.
→Barangsiapa yang bercita-cita tinggi tanpa mau bersusah payah sama dengan mengukur umur dalam meraih sesuatu yang mustahil.
→Rutinlah belajar jangan sampai meninggalkanya.
→Dengan belajar ilmu akan tertanam dan berkembang.
→Kamu akan dianugrahi apa yang menjadi angan-anganmu sebesar usahamu. Barangsiapa menginginkan cita-cita luhur, maka ia harus terjaga dimalam hari.
→Raihlah kesempatan di waktu muda, karna masa itu tidak akan lama."
→Ilmu itu berada pada
→Janganlah kamu tanyakan mengenai jati diri seseorang, tetapi lihatlah siapa temannya. Karena seseorang akan mengikuti perilaku temannya. Bila temannya orang jahat, maka hindarilah segera. Bila temannya adalah orang yang baik, maka bersahabatlah dengannya niscaya kamu akan mendapat petunjuk."
→janganlah kamu bersahabat dengan pemalas dalam segala perilakunya. "
→banyak orang baik yang rusak karena ulah orang lain. Begitu cepat pengaruh orang yang bodoh menjalar kepada orang yang pandai, Bagaikan bara api yang diletakkan pada abu, maka padamlah ia.
→Sesungguhnya guru dan dokter tidak akan berguna nasehatnya bila tidak dihormati.
→Bersabarlah dengan penyakitmu bila kamu menentang dokter. Dan bersabarlah kamu dengan kebodohanmu bila kamu menentang guru."
→ilmu itu musuh bagi orang yang sombong, tinggi hati Sebagaimana air bah yang menengelamkan tempat yang tinggi.
→"Keagungan hanya dapat diraih dengan kesungguhan, bukan dengan kekayaan. Adakah keagungan dapat diraih dengan kekayaan tanpa kesungguhan ?" .
→Banyak sekali budak yang menduduki derajat orang merdeka dan banyak sekali orang yang merdeka yang menduduki derajat budak.
→Kesungguhan dapat mendekatkan sesuatu yang jauh dan membukakan pintu yang terkunci.
→Hak Allah yang paling utama bagi makhluknya adalah orang yang bercita-cita tinggi justeru diuji dengan hidup yang sempit.
→Sudah menjadi kodrat dan ketentuan-Nya bila orang yang pandai susah hidupnya dan orang yang bodoh justeru sejahtera hidupnya.
→Tetapi orang yang dikaruniai akal yang cerdas dijauhkan dari kekayaan karena keduanya berlawanan dan sangatlah berbeda."
→ Kau idam-idamkan menjadi seorang ahli fikih yang ahli menganalisa tanpa mau bersusah payah. Memang kegilaan itu beraneka ragam bentuknya.
→Harta benda saja takkan kau dapatkan tanpa susah payah apalagi dengan ilmu."
→Keluhuran derajat akan dicapai sebatas usaha yang dilakukan.
→Barangsiapa mengarapkan kemuliaan maka ia harus mau berjaga pada malam hari.
→Kau ingin mendapat kemuliaan tetapi kau terlelap di malam hari, padahal orang yang mencari mutiara, ia harus menyelami lautan.
→Derajat yang tinggi harus dengan kemauan yang tinggi pula. Dan kemuliaan seseorang tergantung pada keterjagaanya di malam hari.
→Barangsiapa yang bercita-cita tinggi tanpa mau bersusah payah sama dengan mengukur umur dalam meraih sesuatu yang mustahil.
→Rutinlah belajar jangan sampai meninggalkanya.
→Dengan belajar ilmu akan tertanam dan berkembang.
→Kamu akan dianugrahi apa yang menjadi angan-anganmu sebesar usahamu. Barangsiapa menginginkan cita-cita luhur, maka ia harus terjaga dimalam hari.
→Raihlah kesempatan di waktu muda, karna masa itu tidak akan lama."
→Ilmu itu berada pada